Postingan

Achievement on the end of Oct🌺

Saya tidak pernah tau Bagaimana cara kerja Tuhan dalam mengatur segala hal Se-demikian rupa Yang sebenarnya indah dan terbaik buat diri Namun fikiran yang selalu membenarkan indah hanya jika sesuai dengan ekspektasi, terbaik ialah apa yang diharap itulah yang diberi . Padahal tidak. Hari ini ku khususkan; bahkan sebenarnya memaksakan diri untuk menulis hanya untuk sekedar memberi achievement pada diri sendiri. Betapa waktu yang sebentar justru mampu membalikkan segala debaran menjadi buih debu; beterbangan setelah menjadi partikel terkecil. Sebut saja itu perasaanku. Hari ini pula, di titik penjuru lain, ada seseorang yang memulai paginya dengan syukur karena masih diberi kesempatan menghirup udara yang sama pada di pertambahan usianya. Manusia yang pada beberapa tahun lalu hadir dan meruangi seluruh ruang hatiku . Ya, dia. Lelaki yang mulai bermukim sejak tingkat kedua SMA, pergi, dan datang lagi pada masa sibuk-sibuknya aku mempersiapkan tugas akhir. Padanya kutautkan harap

Terima kasih yang terakhir

Terkadang seseorang diciptakan untuk mengisi & mewarnai hidup, tapi tidak untuk memilikinya. Selama apapun penantian, Sebesar apapun pengorbanan, bahkan sekuat apapun menerjang rintangan bila memang tak digaris-satukan.  Meski demikian, sedikitpun tak ku sesali semua hal yang telah dilewati.  Bahagia memang tidak tercipta sebab tak adanya 'kita', melainkan rasa syukur telah berkesempatan sudah cukup membahagiakan.  Terima kasih atas semuanya.  Terimakasih atas tawa yang sudah menggemakan hari demi hari yang telah kujalani.  Terima kasih atas sikap yang justru membuatku kecewa. Sebab dari hal itu banyak pelajaran yang kudapatkan.  Terima kasih atas perdebatan yang menghiasi setiap pembicaraanmu padaku. Secara tak langsung mengajarkanku untuk mengalah daripada terus melanjutkannya.  Terima kasih atas kejutan demi kejutan yang diletupkan ke langit hidupku. Marilah berjalan masing-masing sekarang. Sebab demikian itu lebih baik,  daripada salah sa

Biasa Saja

Sebelum ada kamu di hidupku Semua biasa-biasa saja Melewatkan waktu  begitu saja   Sebelum bertemu denganmu Setiap pertemuan hanyalah sekedar angin lalu Bertatap muka lalu melambaikan tangan menjauh Hingga akhirnya Kamu ada Hadir Mencoba menghidupkan kebahagiaan Berusaha meredupkan sedih Menguatkan saat jatuh Membahukan diri manakala butuh sandaran Bahagia Menjadikanmu sebagai alasanku tersenyum Tidak kupungkiri Ada saja rintik yang membasahi Sebab harap yang seringkali meninggi Lalu pergi tanpa permisi Hilang tanpa jejak Berlalu tanpa kabar Kau Begitu Sadar kini ada yang tak biasa Hanya tidak mampu membiasakan Sama seperti biasanya Seharusnya Ada atau tak ada kamu Biasa saja